Selasa, 27 Maret 2018

JENIS-JENIS KARYA ILMIAH




KATA PENGANTAR

Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas untuk mata kuliah Teknik Penulisan Ilmiah tentang Jenis-jenis Karya Ilmiah tepat pada waktunya. Shalawat serta salam tidak lupa pula kita sampaikan kepada Nabi Muhammad Saw.
Selanjutnya, kami haturkan ucapan terimakasih kepada dosen pengampu beserta teman-teman yang telah memberikan bantuan berupa saran dan motivasi sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik.
Demikian, makalah ini kami susun dengan sebaik-baiknya, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.


                                                                                    Tembilahan, 10 Februari 2017
                                                                                                              


                                                                                                      Penulis




DAFTAR ISI
                                                                                    
KATA PENGANTAR............................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
A.    Latar Belakang......................................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah.................................................................................... 2
C.     Tujuan Penulisan...................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN................................................................................... 3
A.       Jenis-jenis Karya Ilmiah......................................................................... 3
B.       Pengertian Makalah................................................................................ .3  
C.       Karakteristik Makalah............................................................................. 4
D.       Sistematika Makalah............................................................................... 6
E.        Tahap Penulisan Makalah...................................................................... 11
F.        Jenis-jenis Makalah................................................................................ 12

BAB III PENUTUP.......................................................................................... 14
A.    Kesimpulan............................................................................................. 14
B.     Saran....................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 15




 

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Mengerjakan tugas kuliah dengan penyusunan makalah yang baik dan benar sering menjadi keluhan bagi banyak mahasiswa di perguruan tinggi. Selain karena kemalasan, banyak mahasiswa yang masih belum paham akan penyusunan sebuah makalah yang benar. Hal ini dapat dilihat dari sebagian besar mahasiswa yang tugasnya dikembalikan untuk diperbaiki disebabkan masih banyak kesalahan dalam penyusunan makalah tersebut. Baik dari segi penulisan, format makalah maupun sistematikanya. Lebih dari itu, kondisi yang sangat memprihatinkan adalah dimana mahasiswa tidak paham akan isi makalah yang mereka tulis.
Dapat kita ketahui bahwa makalah adalah tulisan ilmiah mengenai tugas studi, baik dalam bidang tertentu maupun sebagai hasil tugas akhir dari suatu studi. Makalah sebagai suatu studi biasanya disusun sebagai tugas berstruktur atau tugas mandiri yang harus diserahkan. Makalah ditulis sebagai refleksi dalam melaksanakan studi bidang tertentu berdasarkan perspektif tertentu pula (Suherli Kusmana, 2012: 89). Selain itu, penulisan makalah harus mengikuti aturan baku dan memiliki sejumlah persyaratan khusus yang menyangkut metode dan penggunaan bahasa.
Secara garis besar makalah terdiri dari kerangka yang meliputi tiga bagian yaitu pendahuluan, pembahasan dan penutup. Bagian pertama pendahuluan yang terdiri dari latar belakang (berisi ide secara umum, fakta atau kesenjangan di lapangan yang merupakan alasan mengapa makalah dibuat), merumuskan masalah (dalam bentuk pertanyaan) dan tujuan (dalam bentuk pernyataan yang sesuai dengan rumusan masalah). Bagian kedua yaitu isi yang memuat kemampuan penulis dalam menjawab masalah. Bagian penutup memuat simpulan atau pandangan dari keseluruhan pembahasan makalah dan saran ( Sri Hapsari Wijayanti, dkk, 2015: 211)
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka kami sebagai penulis berusaha menyusun suatu bentuk karya ilmiah berupa sebuah makalah dengan menyajikan apa itu sebenarnya makalah, bagaimana karakteristik dan sistematika dalam pembuatan makalah. Sehingga dikemudian hari mahasiswa mampu untuk menyusun sebuah makalah yang baik dan benar.

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut:
1.      Apakah saja jenis-jenis karya ilmiah?
2.      Apakah pengertian makalah?
3.      Bagaimanakah karakteristik makalah?
4.      Bagaimanakah sistematika penulisan makalah?
5.      Bagaimana tahap penulisan makalah?
6.      Apakah saja jenis-jenis makalah?

C.    Tujuan Penulisan
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka ada beberapa tujuan yang ingin dicapai:
1.      Untuk mengetahui jenis-jenis karya ilmiah.
2.      Untuk mengetahui pengertian makalah.
3.      Untuk mengetahui karakteristik makalah.
4.      Untuk mengetahui sistematika penulisan makalah.
5.      Untuk mengetahui tahap penulisan makalah.
6.      Untuk mengetahui jenis-jenis makalah.













BAB II
PEMBAHASAN

A.    Jenis-Jenis Karya Ilmiah
Ada beberapa jenis karya ilmiah diantaranya yaitu; artikel, esai, makalah, skripsi, tesis, disertasi, serta laporan penelitian. Dalam tulisan kali ini kami akan mengulas tentang salah satu jenis karya ilmiah yang biasa kita temui, yaitu makalah.

B.     Pengertian Makalah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( Departemen Pendidikan Nasional, 2012: 860), makalah adalah (1) tulisan resmi tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan di muka umum dalam suatu persidangan yang sering disusun untuk diterbitkan; (2) karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau tugas perguruan tinggi. Sementara itu, menurut Tanjung dan Ardial (dalam Sri Hapsari Wijayanti. dkk, 2015: 210), makalah adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertai analisis yang logis dan objektif.
Menurut Finoza dalam Alamsyah yang dikutip oleh Sri Hapsari Wijayanti, dkk (2015: 210) seperti tulisan ilmiah lainnya (skripsi, tesis, atau disertasi), penulisan makalah harus mengikuti aturan baku (formal) dan memiliki sejumlah persyaratan khusus yang menyangkut metode dan penggunaan bahasa. Akan tetapi, berbeda dengan tulisan ilmiah lainnya, makalah tidak harus selalu ditujukan kepada kalangan akademisi tertentu (profesional).
Berdasarkan pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa makalah adalah sebuah karya tulis yang berisi suatu pokok persoalan dengan maksud untuk dibacakan dimuka umum atau dapat diartikan  sebagai karya tulis mahasiswa untuk laporan hasil pelaksanaan tugas yang ditulis secara sistematis serta melalui analisis yang logis dan objektif. Makalah memuat dan mengkaji suatu masalah dengan menggunakan kaidah keilmiahan, metode ilmiah, bahasa baku, tata tulis ilmiah, dan bersifat objektif, sistematis, lugas, jelas, konsisten, logis, empiris (berdasarkan fakta).
Makalah merupakan salah satu bentuk karya tulis ilmiah yang membahas sebuah gagasan/topik yang telah ditentukan dan wajib menaati sistematika penulisan ilmiah. Di dunia akademik, makalah ini sering dijadikan sebagai salah satu tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa dan dipresentasikan di depan kelas. Oleh sebab itu, makalah untuk seminar dihadiri oleh umum. Menurut Ekosusilo & Bambang (dalam Dalman, 2015: 149) makalah pada dasarnya merupakan tulisan yang berisikan perasaan, pendapat yang turut membahas suatu pokok persoalan yang akan dibacakan dalam rapat kerja, simposium, seminar, dan sejenisnya. Istilah makalah itu sendiri terkadang dikaitkan dengan karya tulis di kalangan siswa/mahasiswa, yakni segala jenis tugas tertulis yang berhubungan dengan bidang studi, hasil pembahasan buku atau tulisan tentang suatu persoalan.
Tanjung (dalam Dalman, 2015: 149) mengemukakan bahwa makalah adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah atau topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertai analisis yang logis dan objektif. Makalah ditulis untuk memenuhi tugas terstruktur yang diberikan oleh dosen atau ditulis atas inisiatif sendiri untuk disajikan dalam forum ilmiah.
Makalah merupakan karya ilmiah yang pendek dibanding karya ilmiah lainnya. Makalah sebenarnya hampir sama dengan artikel, yang membedakannya pada masalahnya. Masalah pada makalah tidak harus aktual dan kontroversial (Heri Jauhari, 2015: 149).

C.      Karakteristik Makalah
Makalah memiliki karakteristik tersendiri. Penyusunan dan penyajian makalah (seperti halnya karangan ilmiah lainnya) didasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah yang didahului oleh studi pustaka dan studi lapangan (Azwardi dalam Sri Hapsari Wijayanti, dkk, 2015: 210). Makalah dikaji dan disajikan berdasarkan data di lapangan. Data tersebut bersifat empiris dan objektif. Selanjutnya, pembahasan dipaparkan secara ilmiah, logis, dan sistematis.
Menurut Alek (dalam Sri Hapsari Wijayanti, dkk, 2015: 210), dalam makalah terdapat hasil kajian literatur dan atau laporan pelaksanaan suatu kegiatan lapangan yang sesuai dengan cakupan permasalahan. Hal itu dapat menunjuk pemahaman penulis tentang permasalah teoritis yang dikaji atau kemampuan penulis dalam menerapkan suatu prosedur, prinsip, atau teori yang berhubungan dengan ilmunya. Selain itu, terdapat juga metode yang dipakai untuk mencari jawaban sesuatu dan membuktikan kebenaran sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan. Karena itu, melalui makalah, kemampuan penulis dalam memahami isi berbagai sumber yang digunakan serta kemampuan dalam merangkai berbagai sumber informasi sebagai satu kesatuan sistesis yang utuh patut diperhatikan.
Secara umum, makalah yang baik (berkualitas tinggi) memiliki karakteristik umum sebagai berikut:
1.      Akurat dan menyeluruh (Comprehensive)
Akurat dan menyeluruh artinya makalah tersebut menyajikan fakta dan gagasan secara akurat, dan membahas masalahnya secara lengkap dan tuntas. Makalah tersebut juga telah mengantisipasi pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan calon pembaca mengenai topik tersebut dan kemudian menjawabnya dengan baik.
2.      Memiliki sumber informasi yang baik
Ciri yang paling penting dari setiap makalah adalah memiliki sumber informasi yang baik. Makalah yang baik mengakui sumbangan penulis lain yang karyanya tentang topik itu telah diterbitkan. Tidak melakukan hal yang dianggap sebagai praktik kesarjanaan yang buruk. Makalah tersebut menggunakan sumber informasi yang beragam (semakin banyak semakin baik). Untuk semua fakta dan gagasan yang bukan merupakan karya asli penulis makalah diberikan kutipan. Kutipan langsung digunakan secara jarang, dan dipilih untuk memberikan ilustrasi gagasan penulis lain dalam bahasa mereka sendiri.
3.      Seimbang
Ini berarti bahwa makalah tersebut membahas fakta, gagasan, dan sudut pandang yang dibicarakan secara objektif dan seimbang, dengan memerhatikan kekuatan dan kelemahan masing-masing. Makalah yang baik mungkin bersikap kritis terhadap karya tulis sebelumnya, tetapi tidak memberikan kritik tanpa dasar dan menyerang kepada penulis lain.
4.      Kreatif
Kreatif dalam pengertian ilmiah berarti bahwa makalah tersebut tidak sekedar menyajikan fakta belaka, tetapi ini tidak berarti bahwa informasi yang disajikan itu “dikarang” atau tidak berdasarkan fakta. Dalam makalah yang berkualitas, fakta-fakta itu ditata, dianalisis, dipadukan, dan digunakan sebagai dasar kesimpulan dengan cara yang inovatif, kreatif, dan orisinil.
5.      Secara teknis, penulisannya benar
Ini berarti bahwa makalah tersebut terbebas dari kesalahan gaya bahasa, tata bahasa, tanda baca, penggunaan kata, dan ejaan.
6.      Tertata dengan baik
Ini berarti bahwa makalah tersebut memiliki tujuan yang jelas. Dalam makalah yang berkualitas, materinya ditata secara logis, dengan kata-kata transisi yang baik di antara bagian-bagiannya dan dengan kecepatan yang tepat.

D.    Sistematika Makalah
Menurut Zaenuddin (dalam Dalman, 2015: 155-161), format penulisan makalah secara umum terdiri atas bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir.



1.      Bagian awal makalah
Bagian awal makalah pada umumnya berisi tentang:
a.       Lembar judul, memuat:
1)      Judul makalah
Judul merupakan nama yang melukiskan dengan singkat masalah yang ditulis. Meskipun singkat, judul harus mencerminkan isi tulisan. Judul harus dirumuskan dengan jelas, singkat, relevan dengan isi tulisan, tetapi tidak  terlalu provokatif. Penulisan judul biasanya ditulis bersamaan dengan nama penulis pada halaman judul (hal.1), selain ditempatkan secara tersendiri pada halaman luar depan (kulit luar).
2)      Nama, NIM, NPM
3)      Nama dan tempat perguruan tinggi dan keterangan untuk apa makalah ditulis.
4)      Tahun.
b.      Kata Pengantar
Kata pengantar belum termasuk bagian bab pendahuluan, oleh karena itu penempatannya harus di luar tubuh tulisan. Bagian ini umumnya berisi tentang pernyataan penulis untuk menyerahkan tulisannya kepada penerima tulisan; gambaran umum tentang pelaksanaan tugas dan hasilnya, ucapan terima kasih kepada semua pihak; tempat, tanggal, bulan, dan tahun penyusunan tulisan itu; serta penanggung jawab tulisan tersebut. Pada bagian yang paling akhir biasanya diakhiri harapan penulis atas teguran, kritik dan saran-saran untuk perbaikan tulisan tersebut dari pembaca.
c.       Daftar isi
Daftar isi merupakan kerangka tulisan yang terperinci yang telah ditulis, mulai Kata Pengantar sampai dengan Indeks. Dalam bagian ini dicantumkan bab-bab, subbab, sub-subbab, disertai dengan nomor halaman tempat bagian-bagian tersebut terdapat dalam tulisan. Daftar isi diletakkan pada halaman baru setelah kata pengantar.
d.      Daftar gambar (jika ada)
e.       Daftar tabel
Bagian ini berisi keterangan tabel-tabel yang tercantum dalam tulisan. Yang disajikan dalam bentuk tabel biasanya yang berupa jumlah, statistik, persentase, dan lain-lain (jika ada).
2.      Bagian inti makalah
Bagian inti makalah berisi tentang:
a.       Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bagian dari makalah yang berusaha mengantarkan pembaca ke arah pokok permasalahan yang disajikan. Oleh karena sifatnya pengantar ke arah permasalahan, maka pendahuluan harus berisi penjelasan yang singkat mengenai pokok persoalan dan bukan berisi pendapat atau argumentasi. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pendahuluan ini adalah sebagai berikut:
1)      Umum
2)      Maksud dan tujuan
3)      Pendekatan
4)      Ruang lingkup
5)      Pengertian
6)      Tata urutan
7)      Keenam butir yang telah disebutkan diatas merupakan rambu-rambu isi dalam pendahuluan.
b.      Permasalahan
Permasalahan merupakan kesulitan yang ingin dipecahkan manusia, atau suatu kenyataan yang tidak sesuai dengan keinginan. Permasalahan dalam suatu makalah perlu mengikuti kriteria berikut ini:
1)      Apakah masalah tersebut berguna untuk dipecahkan?
2)      Apakah penulis memiliki kepandaian/kemampuan untuk memecahkan?
3)      Apakah masalah tersebut menarik untuk dipecahkan?
4)      Apakah masalah tersebut memberikan sesuatu yang baru apabila dipecahkan?
5)      Untuk memecahkan permasalah tersebut apakah cukup data yang tersedia?
c.       Pembahasan
Pembahasan merupakan isi dari makalah, berupa uraian yang relevan dengan ruang lingkup, uraian yang membahas pemecahan masalah sesuai dengan isi topik. Pembahasan juga dapat diartikan sebagai kegiatan mengurangi permasalahan yang diajukan. Pembahasan yang baik harus berorientasi pada pokok permasalahan yang disoroti selain harus disusun dengan bahasa yang baik, jelas dan singkat. Untuk memperjelas permasalahan, penulis makalah dapat memperjelas uraiannya dengan menggunakan contoh-contoh.
d.      Kesimpulan dan saran
Kesimpulan disesuaikan dengan kajian masalah yang telah dikemukakan. Kesimpulannya hendaknya dibuat dengan sederhana dan sistematis, sehingga pembaca dapat memahami isi makalah dengan mudah. Ringkasan itu hendaknya menyatakan kembali secara ringkas tujuan makalah, setiap hipotesis yang di uji, materi dan metode penelitian yang digunakan, dan hasil yang diperolehnya. Kemudian, kesimpulan ditarik berdasarkan hasil/temuan penelitian tersebut.
Saran merupakan anjuran-anjuran yang bersifat realistis demi perbaikan makalah tersebut dan manfaat makalah tersebut bagi pembaca umumnya.
e.       Penutup
Penutup merupakan bab atau bagian paling akhir dari suatu makalah. Penutup hendaknya ditulis secara singkat dan ringkas sebagai penegasan apa yang telah diulas dalam makalah tersebut.
3.      Bagian akhir makalah
Bagian akhir makalah berisi daftar rujukan dan lampiran jika ada.

a.       Daftar pustaka
Daftar pustaka berisi semua sumber kepustakaan yang dipergunakan dalam penulisan. Sumber kepustakaan ini dapat berupa acuan dalam penulisan makalah baik dari buku, surat kabar, internet, dan sumber tertulis lainnya. Penulisan daftar pustaka hendaknya memenuhi kaidah yang lazim dalam penulisan ilmiah. Penulisan disusun secara alfabetis, dari A sampai Z, dengan patokan huruf pertama dari nama keluarga (suriname) penulisnya. Secara keseluruhan penulisan daftar pustaka itu berturut-turut sebagai berikut:
1)      Nama pengarang dengan mencantumkan nama akhir (marga) dan tanpa menggunakan gelar atau derajat kesarjanaannya. Penulisan nama apabila lebih dari satu pola (kata), penulisannya harus dibalik dengan disertai dengan penggunaan tanda koma (,) dan diakhiri dengan tanda titik (.). Setelah nama pengarang tercantum, maka dituliskan tahun penerbitan buku dan diberi tanda titik (.). Setelah penulisan tahun terbit, dicantumkan nama buku tersebut disertai dengan garis bawah (_) atau huruf miring, semua diketik dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama judul dan subjudul dan tanda petik (“...”) apabila merupakan judul artikel yang dimuat dalam surat kabar, majalah, bulletin, buku, dan sebagainya disertai dengan tanda titik (.).
2)      Setelah nama buku tercantum, maka dituliskan kota penerbit buku atau majalah tersebut diterbitkan dan disertai dengan tanda titik dua (:).
3)      Pada bagian akhir, setelah dicantumkan kota penerbit dicantumkan penerbit mana yang menerbitkan buku atau majalah tersebut dan diakhiri dengan tanda titik (.).
Contoh penulisan daftar pustaka: Barthes, Rolland. 1980. S/Z Essay. New York: Hill and Wang.
Sebagai tambahan apabila nama pengarang lebih dari satu orang, penulisan nama pengarang kedua dan berikutnya itu tidak dibalik dan apabila nama pengarang lebih dari tiga orang, maka ditulis nama pengarang yang paling depan dengan mengikuti kata et.al. atau dkk dalam kurung. Contoh: Suroso, Hadi (et.al.). 1988. Bahasa dan Sastra Indonesia SMA. Klaten: Intan. atau Idris, ZH (dkk.). 1982. Bahasa Indonesia 1. Jakarta: Balai Pustaka.
4)      Lampiran – lampiran
Lampiran atau sering disebut appendiks biasanya disusun setelah daftar pustaka dan sebelum indeks  dengan memberikan tulisan “lampiran”, nomor urut lampiran, dan judul lampiran. Lampiran ini berisikan tentang tabel-tabel yang tidak tercantum dalam teks atau perincian perhitungan yang tidak terjabarkan dalam hitungan statistik. Selain itu, lampiran berisi pula gambar-gambar, bagan, peta, instrumen penelitian, transkripsi, pegangan kerja, rancangan penelitian, riwayat hidup, dan lain-lain.

E.     Tahap penulisan Makalah
1.      Menyusun pola pikir
Untuk dapat menyusun pola pikir yang baik, maka kita harus memerhatikan hal-hal sebagai berikut:
a.       Mengenali persoalan.
b.      Menentukan tujuan dan ruang lingkup.
c.       Menentukan kepada siapa makalah disajikan.
2.      Pengumpulan bahan dan pengolahan data
Untuk dapat menyusun makalah dengan baik, maka kita harus mengumpulkan bahan-bahan referensi untuk mendukung argumentasi yang kita susun dalam makalah. Bahan ini dapat diperoleh lewat buku-buku, majalah, surat kabar, bulletin, hasil penelitian, dan sebagainya. Bahan yang dipilih hendaknya mendukung judul yang kita ajukan, jangan sebaliknya tidak memiliki kaitan langsung dengan makalah yang kita buat. Setelah bahan-bahan terkumpul, maka bahan atau materi tersebut kita olah dengan daya penalaran kita.
3.      Penulisan makalah
Pada tahap penulisan ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para penulis naskah, yakni:
a.       Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
b.      Gunakan kalimat yang efektif, sehingga mudah dicerna oleh pembaca.
c.       Uraian materi hendaknya berkoherensi.
d.      Pembahasan singkat, jelas, tegas, dan jangan sampai bertele-tele.
e.       Hindarkan kata-kata yang bombastis yang hanya akan mengaburkan isi makalah.

F.     Jenis Makalah
Menurut Soegandar (dalam Dalman, 2015: 153), jenis-jenis makalah dibedakan menjadi:
1.      Makalah ilmiah
Makalah ilmiah umumnya digunakan sebagai karya tulis hasil studi ilmiah yang berisi masalah dan pembahasan. Makalah ilmiah menyerupai laporan penelitian sederhana. Makalah illmiah biasanya ditulis sebagai suatu saran pemecahan masalah secara ilmiah.
2.      Makalah kerja
Makalah kerja pada umumnya dibacakan pada seminar makalah kerja, disampaikan dalam bentuk argumentasi dalam suatu hasil penelitian. Penyampaian makalah kerja sudah memasukkan asumsi dan hipotesis untuk menjawab masalah. Berdasarkan isi makalah demikian, timbullah diskusi.
3.      Makalah kajian
Istilah ini dipakai untuk karya tulis ilmiah yang merupakan saran pemecahan suatu masalah yang controversial tanpa maksud untuk dibaca dalam seminar. Makalah kajian atau makalah kritis adalah makalah yang disusun untuk memecahkan masalah yang kontroversial, bukan untuk dibentangkan dalam seminar. Makalah kajian disebut juga makalah kontroversial karena makalah ini mengkaji atau mengevaluasi suatu topik. Namun tidak selamanya pencipta dan pendukungnya dapat menerima evaluasi yang kurang menyenangkan. Untuk menghindari kontrovensi yang tidak sehat ini, penulis perlu jujur secara intelektual, menghindari ungkapan-ungkapan yang emosional, dan tidak menyampaikan informasi yang kurang diyakininya. Umumnya, makalah kajian dimuat di media massa (koran, tabloid, atau majalah) sehingga istilah makalah kajian juga dikenal dengan istilah artikel ilmiah populer. Makalah kajian ditulis tidak lebih dari sepuluh halaman.
Dalam makalah kajian yang ditujukan kepada pembaca umum, biasanya digunakan kosakata populer (bedakan dengan kosakata ilmiah). kata-kata populer meliputi kata-kata yang dipakai dalam komunikasi sehari-hari, sedangkan kata-kata yang dipakai oleh kaum terpelajar disebut kata-kata ilmiah.
Sebelum makalah ditampilkan, sebaiknya diadakan koreksi ulang terhadap makalah yang disusun guna penyempurnaan makalah. Tujuan dari koreksi ulang ini adalah untuk mendapatkan hasil yang objektif sebesar-besarnya. Dalam hal ini, Penulis perlu membaca ulang secara keseluruhan isi makalah tersebut sehingga dapat ditemukan permasalahan berupa pengorganisasian isi, penulisan kalimat, hubungan antarparagraf penggunaan diksi, penggunaan unsur mekanil (EYD), dan lain-lain.

BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dari pembahasan yang dipaparkan dari BAB II, maka dapat diambil kesimpulan bahwa jenis-jenis karya ilmiah itu terbagi kepada beberapa macam diantaranya yaitu makalah. Makalah adalah salah satu bentuk karya tulis yang membahas sebuah gagasan atau topik yang telah ditentukan dan wajib menaati sistematika penulisan ilmiah. Makalah yang baik memiliki ciri-ciri umum seperti; (1) akurat dan menyeluruh, (2) memiliki sumber informasi yang baik, (3) seimbang, (4) kreatif, (5) teknik penulisannya benar dan, (6) tertata dengan baik.
Sistematika penulisan makalah, terdiri atas tiga bagian yakni bagian awal, inti dan bagian akhir. Bagian awal makalah berisi tentang lembar judul, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar (jika ada) dan daftar tabel. Bagian inti makalah berisi tentang pendahuluan, permasalahan, pembahasan, kesimpulan dan saran serta penutup. Bagian akhir berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
Tahap penulisan makalah yang pertama menyusun pola pikir, dilanjutkan dengan mengumpulkan bahan dan pengolahan data serta tahap penulisan makalah. Jenis-jenis makalah ada tiga yaitu: 1) makalah ilmiah, 2) makalah kerja, dan 3) makalah kajian.

B.     Saran
1.      Dalam menulis makalah diharapkan memperhatikan sistematika penulisan sehingga makalah tersebut dapat diterima oleh berbagai kalangan.
2.      Dalam menulis diharapkan penulis dapat mengkaji berbagai fenomena dan permasalahan yang terjadi dalam masyarakat saat ini sehingga makalah dapat menjadi menarik dan bermanfaat bagi para pembaca.
3.      Kami mengharapkan para pembaca dapat meningkatkan kekreatifan dan kekritisannya dalam berfikir saat membaca makalah. Selain itu kami juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

Dalman. 2015. Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Departemen Pendidikan Nasional. 2012. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Jauhari, Heri. 2015. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Pustaka Setia.

Kusmana, Suherli. 2012. Merancang Karya Tulis Ilmiah, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Wijayanti, Sri Hapsari dkk. 2015. Bahasa Indonesia Penulisan dan Penyajian Karya Ilmiah. Jakarta: Raja Grafindo Persada.



0 komentar:

Posting Komentar

Contact

Talk to us

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Dolores iusto fugit esse soluta quae debitis quibusdam harum voluptatem, maxime, aliquam sequi. Tempora ipsum magni unde velit corporis fuga, necessitatibus blanditiis.

Address:

9983 City name, Street name, 232 Apartment C

Work Time:

Monday - Friday from 9am to 5pm

Phone:

595 12 34 567

Powered By Blogger
Powered By Blogger
Powered By Blogger

Arsip Blog

Cari Blog Ini

Muhammad Yusra. Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

Translate

Karya ilmiah

Karya ilmiah

Observasi Pengenalan Sekolah