KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami sampaikan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas untuk mata kuliah Teknik Penulisan Ilmiah tentang Jenis-jenis Karya
Ilmiah tepat pada waktunya.
Shalawat serta salam tidak lupa pula kita sampaikan kepada Nabi Muhammad Saw.
Selanjutnya,
kami haturkan ucapan terimakasih kepada dosen pengampu beserta teman-teman
yang telah memberikan bantuan berupa saran dan motivasi sehingga kami dapat menyusun
makalah ini dengan baik.
Demikian, makalah ini kami susun dengan
sebaik-baiknya, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Tembilahan,
10 Februari 2017
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR............................................................................................
DAFTAR
ISI.......................................................................................................
BAB
I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
A.
Latar Belakang......................................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah.................................................................................... 2
C.
Tujuan Penulisan...................................................................................... 2
BAB
II
PEMBAHASAN................................................................................... 3
A.
Jenis-jenis Karya Ilmiah......................................................................... 3
B.
Pengertian Makalah................................................................................ .3
C.
Karakteristik Makalah............................................................................. 4
D.
Sistematika Makalah............................................................................... 6
E.
Tahap Penulisan Makalah...................................................................... 11
F.
Jenis-jenis
Makalah................................................................................ 12
BAB III PENUTUP.......................................................................................... 14
A. Kesimpulan............................................................................................. 14
B. Saran....................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mengerjakan
tugas kuliah dengan penyusunan makalah yang baik dan benar sering menjadi
keluhan bagi banyak mahasiswa di perguruan tinggi. Selain karena kemalasan,
banyak mahasiswa yang masih belum paham akan penyusunan sebuah makalah yang
benar. Hal ini dapat dilihat dari sebagian besar mahasiswa yang tugasnya
dikembalikan untuk diperbaiki disebabkan masih banyak kesalahan dalam
penyusunan makalah tersebut. Baik dari segi penulisan, format makalah maupun
sistematikanya. Lebih dari itu, kondisi yang sangat memprihatinkan adalah
dimana mahasiswa tidak paham akan isi makalah yang mereka tulis.
Dapat kita
ketahui bahwa makalah adalah tulisan ilmiah mengenai tugas studi, baik dalam
bidang tertentu maupun sebagai hasil tugas akhir dari suatu studi. Makalah
sebagai suatu studi biasanya disusun sebagai tugas berstruktur atau tugas
mandiri yang harus diserahkan. Makalah ditulis sebagai refleksi dalam
melaksanakan studi bidang tertentu berdasarkan perspektif tertentu pula
(Suherli Kusmana, 2012: 89). Selain itu, penulisan makalah harus mengikuti
aturan baku dan memiliki sejumlah persyaratan khusus yang menyangkut metode dan
penggunaan bahasa.
Secara garis
besar makalah terdiri dari kerangka yang meliputi tiga bagian yaitu pendahuluan,
pembahasan dan penutup. Bagian pertama pendahuluan yang terdiri dari latar
belakang (berisi ide secara umum, fakta atau kesenjangan di lapangan yang
merupakan alasan mengapa makalah dibuat), merumuskan masalah (dalam bentuk
pertanyaan) dan tujuan (dalam bentuk pernyataan yang sesuai dengan rumusan
masalah). Bagian kedua yaitu isi yang memuat kemampuan penulis dalam menjawab
masalah. Bagian penutup memuat simpulan atau pandangan dari keseluruhan
pembahasan makalah dan saran ( Sri Hapsari Wijayanti, dkk, 2015: 211)
Berdasarkan hal
tersebut di atas, maka kami sebagai penulis berusaha menyusun suatu bentuk
karya ilmiah berupa sebuah makalah dengan menyajikan apa itu sebenarnya
makalah, bagaimana karakteristik dan sistematika dalam pembuatan makalah.
Sehingga dikemudian hari mahasiswa mampu untuk menyusun sebuah makalah yang
baik dan benar.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang yang dipaparkan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahannya
sebagai berikut:
1.
Apakah saja jenis-jenis karya ilmiah?
2.
Apakah pengertian makalah?
3.
Bagaimanakah karakteristik makalah?
4.
Bagaimanakah sistematika penulisan
makalah?
5.
Bagaimana tahap penulisan makalah?
6.
Apakah
saja
jenis-jenis makalah?
C. Tujuan Penulisan
Sesuai
dengan rumusan masalah di atas, maka ada beberapa
tujuan yang ingin dicapai:
1.
Untuk mengetahui jenis-jenis karya ilmiah.
2.
Untuk mengetahui pengertian makalah.
3.
Untuk mengetahui karakteristik makalah.
4.
Untuk mengetahui sistematika penulisan makalah.
5.
Untuk mengetahui tahap penulisan makalah.
6.
Untuk mengetahui jenis-jenis makalah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Jenis-Jenis Karya Ilmiah
Ada
beberapa jenis karya ilmiah diantaranya yaitu; artikel, esai, makalah, skripsi,
tesis, disertasi, serta laporan penelitian. Dalam tulisan kali ini kami akan
mengulas tentang salah satu jenis karya ilmiah yang biasa kita temui, yaitu
makalah.
B. Pengertian Makalah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (
Departemen Pendidikan Nasional, 2012: 860), makalah adalah (1) tulisan resmi
tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan di muka umum dalam suatu
persidangan yang sering disusun untuk diterbitkan; (2) karya tulis pelajar atau
mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau tugas perguruan
tinggi. Sementara itu, menurut Tanjung dan Ardial (dalam Sri Hapsari Wijayanti. dkk, 2015: 210), makalah adalah karya tulis yang memuat
pemikiran tentang topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut
dengan disertai analisis yang logis dan objektif.
Menurut Finoza
dalam Alamsyah yang dikutip oleh Sri Hapsari Wijayanti, dkk (2015: 210) seperti tulisan ilmiah
lainnya (skripsi, tesis, atau disertasi), penulisan makalah harus mengikuti
aturan baku (formal) dan memiliki sejumlah persyaratan khusus yang menyangkut
metode dan penggunaan bahasa. Akan tetapi, berbeda dengan tulisan ilmiah
lainnya, makalah tidak harus selalu ditujukan kepada kalangan akademisi
tertentu (profesional).
Berdasarkan
pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa makalah adalah sebuah karya
tulis yang berisi suatu pokok persoalan dengan maksud untuk dibacakan dimuka
umum atau dapat diartikan sebagai karya
tulis mahasiswa untuk laporan hasil pelaksanaan tugas yang ditulis secara
sistematis serta melalui analisis yang logis dan objektif. Makalah memuat dan mengkaji
suatu masalah dengan menggunakan kaidah keilmiahan, metode ilmiah, bahasa baku,
tata tulis ilmiah, dan bersifat objektif, sistematis, lugas, jelas, konsisten,
logis, empiris (berdasarkan fakta).
Makalah merupakan salah satu bentuk
karya tulis ilmiah yang membahas sebuah gagasan/topik yang telah ditentukan dan
wajib menaati sistematika penulisan ilmiah. Di dunia akademik, makalah ini
sering dijadikan sebagai salah satu tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa
dan dipresentasikan di depan kelas. Oleh sebab itu, makalah untuk seminar
dihadiri oleh umum. Menurut Ekosusilo & Bambang (dalam Dalman, 2015: 149)
makalah pada dasarnya merupakan tulisan yang berisikan perasaan, pendapat yang
turut membahas suatu pokok persoalan yang akan dibacakan dalam rapat kerja, simposium,
seminar, dan sejenisnya. Istilah makalah itu sendiri terkadang dikaitkan dengan
karya tulis di kalangan siswa/mahasiswa, yakni segala jenis tugas tertulis yang
berhubungan dengan bidang studi, hasil pembahasan buku atau tulisan tentang
suatu persoalan.
Tanjung (dalam Dalman, 2015: 149)
mengemukakan bahwa makalah adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang
suatu masalah atau topik
tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertai analisis
yang logis dan objektif. Makalah ditulis untuk memenuhi tugas terstruktur yang
diberikan oleh dosen atau ditulis atas inisiatif sendiri untuk disajikan dalam
forum ilmiah.
Makalah
merupakan karya ilmiah yang pendek dibanding karya ilmiah lainnya. Makalah
sebenarnya hampir sama dengan artikel, yang membedakannya pada masalahnya.
Masalah pada makalah tidak harus aktual dan kontroversial (Heri Jauhari, 2015:
149).
C.
Karakteristik Makalah
Makalah memiliki
karakteristik tersendiri. Penyusunan dan penyajian makalah (seperti halnya
karangan ilmiah lainnya) didasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah
yang didahului oleh studi pustaka dan studi lapangan (Azwardi dalam Sri Hapsari
Wijayanti, dkk, 2015: 210). Makalah dikaji dan disajikan berdasarkan data di
lapangan. Data tersebut bersifat empiris dan objektif. Selanjutnya, pembahasan
dipaparkan secara ilmiah, logis, dan sistematis.
Menurut Alek (dalam Sri Hapsari Wijayanti, dkk, 2015: 210),
dalam makalah terdapat hasil kajian literatur dan atau laporan pelaksanaan suatu kegiatan lapangan
yang sesuai dengan cakupan permasalahan. Hal itu dapat menunjuk pemahaman
penulis tentang permasalah teoritis yang dikaji atau kemampuan penulis dalam
menerapkan suatu prosedur, prinsip, atau teori yang berhubungan dengan ilmunya.
Selain itu, terdapat juga metode yang dipakai untuk mencari jawaban sesuatu dan
membuktikan kebenaran sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan. Karena itu,
melalui makalah, kemampuan penulis dalam memahami isi berbagai sumber yang
digunakan serta kemampuan dalam merangkai berbagai sumber informasi sebagai
satu kesatuan sistesis yang utuh patut diperhatikan.
Secara umum, makalah yang baik (berkualitas
tinggi) memiliki karakteristik umum sebagai berikut:
1. Akurat dan menyeluruh (Comprehensive)
Akurat dan menyeluruh artinya
makalah tersebut menyajikan fakta dan gagasan secara akurat, dan membahas
masalahnya secara lengkap dan tuntas. Makalah tersebut juga telah
mengantisipasi pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan calon pembaca mengenai
topik tersebut dan kemudian menjawabnya dengan baik.
2. Memiliki sumber informasi yang baik
Ciri yang paling penting dari
setiap makalah adalah memiliki sumber informasi yang baik. Makalah yang baik
mengakui sumbangan penulis lain yang karyanya tentang topik itu telah
diterbitkan. Tidak melakukan hal yang dianggap sebagai praktik kesarjanaan yang
buruk. Makalah tersebut menggunakan sumber informasi yang beragam (semakin
banyak semakin baik). Untuk semua fakta dan gagasan yang bukan merupakan karya
asli penulis makalah diberikan kutipan. Kutipan langsung digunakan secara
jarang, dan dipilih untuk memberikan ilustrasi gagasan penulis lain dalam
bahasa mereka sendiri.
3. Seimbang
Ini berarti bahwa makalah tersebut
membahas fakta, gagasan, dan sudut pandang yang dibicarakan secara objektif dan
seimbang, dengan memerhatikan kekuatan dan kelemahan masing-masing. Makalah
yang baik mungkin bersikap kritis terhadap karya tulis sebelumnya, tetapi tidak
memberikan kritik tanpa dasar dan menyerang kepada penulis lain.
4. Kreatif
Kreatif dalam pengertian ilmiah
berarti bahwa makalah tersebut tidak sekedar menyajikan fakta belaka, tetapi
ini tidak berarti bahwa informasi yang disajikan itu “dikarang” atau tidak
berdasarkan fakta. Dalam makalah yang berkualitas, fakta-fakta itu ditata,
dianalisis, dipadukan, dan digunakan sebagai dasar kesimpulan dengan cara yang
inovatif, kreatif, dan orisinil.
5. Secara teknis, penulisannya benar
Ini berarti bahwa makalah tersebut
terbebas dari kesalahan gaya bahasa, tata bahasa, tanda baca, penggunaan kata,
dan ejaan.
6. Tertata dengan baik
Ini berarti bahwa makalah tersebut
memiliki tujuan yang jelas. Dalam makalah yang berkualitas, materinya ditata
secara logis, dengan kata-kata transisi yang baik di antara bagian-bagiannya
dan dengan kecepatan yang tepat.
D. Sistematika Makalah
Menurut
Zaenuddin (dalam Dalman, 2015: 155-161),
format penulisan makalah secara umum terdiri atas bagian awal, bagian inti, dan
bagian akhir.
1. Bagian awal makalah
Bagian awal makalah
pada umumnya berisi tentang:
a. Lembar judul, memuat:
1) Judul makalah
Judul merupakan nama
yang melukiskan dengan singkat masalah yang ditulis. Meskipun singkat, judul
harus mencerminkan isi tulisan. Judul harus dirumuskan dengan jelas, singkat,
relevan dengan isi tulisan, tetapi tidak
terlalu provokatif. Penulisan judul biasanya ditulis bersamaan dengan
nama penulis pada halaman judul (hal.1), selain ditempatkan secara tersendiri
pada halaman luar depan (kulit luar).
2) Nama, NIM, NPM
3) Nama dan tempat perguruan tinggi dan
keterangan untuk apa makalah ditulis.
4) Tahun.
b. Kata Pengantar
Kata
pengantar belum termasuk bagian bab pendahuluan, oleh karena itu penempatannya
harus di luar tubuh tulisan. Bagian ini umumnya berisi tentang pernyataan
penulis untuk menyerahkan tulisannya kepada penerima tulisan; gambaran umum
tentang pelaksanaan tugas dan hasilnya, ucapan terima kasih kepada semua pihak;
tempat, tanggal, bulan, dan tahun penyusunan tulisan itu; serta penanggung jawab
tulisan tersebut. Pada bagian yang paling akhir biasanya diakhiri harapan
penulis atas teguran, kritik dan saran-saran untuk perbaikan tulisan tersebut
dari pembaca.
c. Daftar isi
Daftar
isi merupakan kerangka tulisan yang terperinci yang telah ditulis, mulai Kata
Pengantar sampai dengan Indeks. Dalam bagian ini dicantumkan bab-bab, subbab,
sub-subbab, disertai dengan nomor halaman tempat bagian-bagian tersebut
terdapat dalam tulisan. Daftar isi diletakkan pada halaman baru setelah kata pengantar.
d. Daftar gambar (jika ada)
e. Daftar tabel
Bagian
ini berisi keterangan tabel-tabel yang tercantum dalam tulisan. Yang disajikan
dalam bentuk tabel biasanya yang berupa jumlah, statistik, persentase, dan
lain-lain (jika ada).
2. Bagian inti makalah
Bagian inti makalah
berisi tentang:
a. Pendahuluan
Pendahuluan
merupakan bagian dari makalah yang berusaha mengantarkan pembaca ke arah pokok
permasalahan yang disajikan. Oleh karena sifatnya pengantar ke arah
permasalahan, maka pendahuluan harus berisi penjelasan yang singkat mengenai
pokok persoalan dan bukan berisi pendapat atau argumentasi. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam pendahuluan ini adalah sebagai berikut:
1) Umum
2) Maksud dan tujuan
3) Pendekatan
4) Ruang lingkup
5) Pengertian
6) Tata urutan
7) Keenam butir yang telah disebutkan
diatas merupakan rambu-rambu isi dalam pendahuluan.
b. Permasalahan
Permasalahan merupakan kesulitan
yang ingin dipecahkan manusia, atau suatu kenyataan yang tidak sesuai dengan
keinginan. Permasalahan dalam suatu makalah perlu mengikuti kriteria berikut
ini:
1) Apakah masalah tersebut berguna untuk
dipecahkan?
2) Apakah penulis memiliki
kepandaian/kemampuan untuk memecahkan?
3) Apakah masalah tersebut menarik untuk
dipecahkan?
4) Apakah masalah tersebut memberikan
sesuatu yang baru apabila dipecahkan?
5) Untuk memecahkan permasalah tersebut
apakah cukup data yang tersedia?
c. Pembahasan
Pembahasan
merupakan isi dari makalah, berupa uraian yang relevan dengan ruang lingkup,
uraian yang membahas pemecahan masalah sesuai dengan isi topik. Pembahasan juga
dapat diartikan sebagai kegiatan mengurangi permasalahan yang diajukan.
Pembahasan yang baik harus berorientasi pada pokok permasalahan yang disoroti
selain harus disusun dengan bahasa yang baik, jelas dan singkat. Untuk
memperjelas permasalahan, penulis makalah dapat memperjelas uraiannya dengan
menggunakan contoh-contoh.
d. Kesimpulan dan saran
Kesimpulan
disesuaikan dengan kajian masalah yang telah dikemukakan. Kesimpulannya
hendaknya dibuat dengan sederhana dan sistematis, sehingga pembaca dapat
memahami isi makalah dengan mudah. Ringkasan itu hendaknya menyatakan kembali
secara ringkas tujuan makalah, setiap hipotesis yang di uji, materi dan metode
penelitian yang digunakan, dan hasil yang diperolehnya. Kemudian, kesimpulan
ditarik berdasarkan hasil/temuan penelitian tersebut.
Saran merupakan anjuran-anjuran yang
bersifat realistis demi perbaikan makalah tersebut dan manfaat makalah tersebut
bagi pembaca umumnya.
e. Penutup
Penutup
merupakan bab atau bagian paling akhir dari suatu makalah. Penutup hendaknya
ditulis secara singkat dan ringkas sebagai penegasan apa yang telah diulas
dalam makalah tersebut.
3.
Bagian akhir makalah
Bagian
akhir makalah berisi daftar rujukan dan lampiran jika ada.
a. Daftar pustaka
Daftar pustaka berisi semua sumber
kepustakaan yang dipergunakan dalam penulisan. Sumber kepustakaan ini dapat
berupa acuan dalam penulisan makalah baik dari buku, surat kabar, internet, dan
sumber tertulis lainnya. Penulisan daftar pustaka hendaknya memenuhi kaidah
yang lazim dalam penulisan ilmiah. Penulisan disusun secara alfabetis, dari A
sampai Z, dengan patokan huruf pertama dari nama keluarga (suriname)
penulisnya. Secara keseluruhan penulisan daftar pustaka itu berturut-turut
sebagai berikut:
1) Nama pengarang dengan mencantumkan nama
akhir (marga) dan tanpa menggunakan gelar atau derajat kesarjanaannya.
Penulisan nama apabila lebih dari satu pola (kata), penulisannya harus dibalik
dengan disertai dengan penggunaan tanda koma (,) dan diakhiri dengan tanda
titik (.). Setelah
nama pengarang tercantum, maka dituliskan tahun penerbitan buku dan diberi
tanda titik (.). Setelah
penulisan tahun terbit, dicantumkan nama buku tersebut disertai dengan garis
bawah (_) atau huruf miring, semua diketik dengan huruf kecil, kecuali huruf
pertama judul dan subjudul dan tanda petik (“...”) apabila merupakan judul artikel yang
dimuat dalam surat kabar, majalah, bulletin, buku, dan sebagainya disertai
dengan tanda titik (.).
2) Setelah nama buku tercantum, maka
dituliskan kota penerbit buku atau majalah tersebut diterbitkan dan disertai
dengan tanda titik dua (:).
3) Pada bagian akhir, setelah dicantumkan
kota penerbit dicantumkan penerbit mana yang menerbitkan buku atau majalah
tersebut dan diakhiri dengan tanda titik (.).
Contoh
penulisan daftar pustaka:
Barthes,
Rolland. 1980. S/Z Essay. New York: Hill and Wang.
Sebagai
tambahan apabila nama pengarang lebih dari satu orang, penulisan nama pengarang
kedua dan berikutnya itu tidak dibalik dan apabila nama pengarang lebih dari
tiga orang, maka ditulis nama pengarang yang paling depan dengan mengikuti kata
et.al. atau dkk dalam kurung.
Contoh: Suroso, Hadi (et.al.).
1988. Bahasa dan Sastra Indonesia SMA. Klaten: Intan. atau Idris, ZH (dkk.).
1982. Bahasa Indonesia 1. Jakarta: Balai Pustaka.
4)
Lampiran
– lampiran
Lampiran
atau sering disebut appendiks biasanya disusun setelah daftar pustaka dan sebelum indeks
dengan memberikan tulisan
“lampiran”, nomor urut lampiran, dan judul lampiran. Lampiran ini berisikan
tentang tabel-tabel yang tidak tercantum dalam teks atau perincian perhitungan
yang tidak terjabarkan dalam hitungan statistik. Selain itu, lampiran berisi
pula gambar-gambar, bagan, peta, instrumen penelitian, transkripsi, pegangan
kerja, rancangan penelitian, riwayat hidup, dan lain-lain.
E.
Tahap penulisan Makalah
1. Menyusun pola pikir
Untuk
dapat menyusun pola pikir yang baik, maka kita harus memerhatikan hal-hal
sebagai berikut:
a. Mengenali persoalan.
b. Menentukan tujuan dan ruang lingkup.
c. Menentukan kepada siapa makalah
disajikan.
2. Pengumpulan bahan dan pengolahan data
Untuk
dapat menyusun makalah dengan baik, maka kita harus mengumpulkan bahan-bahan
referensi untuk mendukung argumentasi yang kita susun dalam makalah. Bahan ini
dapat diperoleh lewat buku-buku, majalah, surat kabar, bulletin, hasil
penelitian, dan sebagainya. Bahan yang dipilih hendaknya mendukung judul yang
kita ajukan, jangan sebaliknya tidak memiliki kaitan langsung dengan makalah
yang kita buat. Setelah bahan-bahan terkumpul, maka bahan atau materi tersebut
kita olah dengan daya penalaran kita.
3. Penulisan makalah
Pada
tahap penulisan ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para penulis
naskah, yakni:
a. Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
b. Gunakan kalimat yang efektif, sehingga
mudah dicerna oleh pembaca.
c. Uraian materi hendaknya berkoherensi.
d. Pembahasan singkat, jelas, tegas, dan
jangan sampai bertele-tele.
e. Hindarkan kata-kata yang bombastis yang
hanya akan mengaburkan isi makalah.
F.
Jenis Makalah
Menurut Soegandar (dalam Dalman, 2015: 153),
jenis-jenis makalah dibedakan menjadi:
1. Makalah ilmiah
Makalah ilmiah umumnya digunakan sebagai
karya tulis hasil studi ilmiah yang berisi masalah dan pembahasan. Makalah
ilmiah menyerupai laporan penelitian sederhana. Makalah illmiah biasanya
ditulis sebagai suatu saran pemecahan masalah secara ilmiah.
2. Makalah kerja
Makalah kerja pada umumnya dibacakan
pada seminar makalah kerja, disampaikan dalam bentuk argumentasi dalam suatu
hasil penelitian. Penyampaian makalah kerja sudah memasukkan asumsi dan
hipotesis untuk menjawab masalah. Berdasarkan isi makalah demikian, timbullah
diskusi.
3. Makalah kajian
Istilah ini dipakai untuk karya tulis
ilmiah yang merupakan saran pemecahan suatu masalah yang controversial tanpa
maksud untuk dibaca dalam seminar.
Makalah kajian atau
makalah kritis adalah makalah yang disusun untuk memecahkan masalah yang
kontroversial, bukan untuk dibentangkan dalam seminar. Makalah kajian disebut
juga makalah kontroversial karena makalah ini mengkaji atau mengevaluasi suatu
topik. Namun tidak selamanya pencipta dan pendukungnya dapat menerima evaluasi
yang kurang menyenangkan. Untuk menghindari kontrovensi yang tidak sehat ini,
penulis perlu jujur secara intelektual, menghindari ungkapan-ungkapan yang
emosional, dan tidak menyampaikan informasi yang kurang diyakininya. Umumnya,
makalah kajian dimuat di media massa (koran, tabloid, atau majalah) sehingga
istilah makalah kajian juga dikenal dengan istilah artikel ilmiah populer. Makalah
kajian ditulis tidak lebih dari sepuluh halaman.
Dalam makalah
kajian yang ditujukan kepada pembaca umum, biasanya digunakan kosakata populer
(bedakan dengan kosakata ilmiah). kata-kata populer meliputi kata-kata yang
dipakai dalam komunikasi sehari-hari, sedangkan kata-kata yang dipakai oleh
kaum terpelajar disebut kata-kata ilmiah.
Sebelum
makalah ditampilkan, sebaiknya diadakan koreksi ulang terhadap makalah yang
disusun guna penyempurnaan makalah. Tujuan dari koreksi ulang ini adalah untuk
mendapatkan hasil yang objektif sebesar-besarnya. Dalam hal ini, Penulis perlu membaca ulang secara keseluruhan isi makalah
tersebut sehingga dapat ditemukan permasalahan berupa pengorganisasian isi,
penulisan kalimat, hubungan antarparagraf penggunaan diksi, penggunaan unsur
mekanil (EYD), dan lain-lain.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari
pembahasan yang dipaparkan dari BAB II, maka dapat diambil kesimpulan bahwa
jenis-jenis karya ilmiah itu terbagi kepada beberapa macam diantaranya yaitu
makalah. Makalah adalah salah satu bentuk karya tulis yang membahas sebuah
gagasan atau topik yang telah ditentukan dan wajib menaati sistematika
penulisan ilmiah. Makalah yang baik memiliki ciri-ciri umum seperti; (1) akurat dan menyeluruh, (2) memiliki sumber informasi yang baik, (3) seimbang, (4) kreatif, (5) teknik penulisannya benar dan, (6) tertata dengan baik.
Sistematika
penulisan makalah, terdiri atas tiga bagian yakni bagian awal, inti dan bagian
akhir. Bagian awal makalah berisi tentang lembar judul, kata pengantar, daftar
isi, daftar gambar (jika ada) dan daftar tabel. Bagian inti makalah berisi
tentang pendahuluan, permasalahan, pembahasan, kesimpulan dan saran serta
penutup. Bagian akhir berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
Tahap
penulisan makalah yang pertama menyusun pola pikir, dilanjutkan dengan
mengumpulkan bahan dan pengolahan data serta tahap penulisan makalah. Jenis-jenis makalah ada tiga yaitu: 1) makalah ilmiah, 2) makalah kerja, dan 3) makalah kajian.
B. Saran
1.
Dalam menulis makalah diharapkan
memperhatikan sistematika penulisan sehingga makalah tersebut dapat diterima
oleh berbagai kalangan.
2.
Dalam menulis diharapkan penulis dapat mengkaji
berbagai fenomena dan permasalahan yang terjadi dalam masyarakat saat ini
sehingga makalah dapat menjadi menarik dan bermanfaat bagi para pembaca.
3.
Kami mengharapkan para pembaca dapat meningkatkan
kekreatifan dan kekritisannya dalam berfikir saat membaca makalah. Selain itu kami juga mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Dalman.
2015. Menulis Karya Ilmiah. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.
Departemen
Pendidikan Nasional. 2012. Kamus Besar
Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Jauhari, Heri. 2015. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Pustaka Setia.
Kusmana,
Suherli. 2012. Merancang Karya Tulis
Ilmiah, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Wijayanti,
Sri Hapsari dkk. 2015. Bahasa Indonesia
Penulisan dan Penyajian Karya Ilmiah. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
0 komentar:
Posting Komentar