We Are Creative Design Agency

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Illum, fuga, consectetur sequi consequuntur nisi placeat ullam maiores perferendis. Quod, nihil reiciendis saepe optio libero minus et beatae ipsam reprehenderit sequi.

Find Out More Purchase Theme

Our Services

Lovely Design

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Praesent feugiat tellus eget libero pretium, sollicitudin feugiat libero.

Read More

Great Concept

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Praesent feugiat tellus eget libero pretium, sollicitudin feugiat libero.

Read More

Development

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Praesent feugiat tellus eget libero pretium, sollicitudin feugiat libero.

Read More

User Friendly

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Praesent feugiat tellus eget libero pretium, sollicitudin feugiat libero.

Read More

Recent Work

Selasa, 27 Maret 2018

LANGKAH PENULISAN KARYA ILMIAH

LANGKAH PENULISAN KARYA ILMIAH



KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat, dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan Ujian Tengah Semester mata kuliah Teknik Penulisan Ilmiah tentang “Langkah Penulisan Karya Ilmiah” dengan baik dan lancar.
Saya mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Teknik Penulisan Ilmiah, Bapak Ferdinan, S. Pd., M. Pd. yang telah membimbing saya dalam pembuatan makalah ini, serta semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi mahasiswa/i dalam proses belajar mengajar.




                                                                                           Tembilahan,   Maret 2017



                                                                                                          Penulis









muhammad yusra



DAFTAR ISI

Kata Pengantar...................................................................................................... i
Daftar Isi............................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B.  Rumusan Masalah.................................................................................... 2
C.  Tujuan...................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................... 3
Langkah Penulisan Karya Ilmiah.............................................................. 3
BAB III PENUTUP ........................................................................................... 20
A.       Kesimpulan.............................................................................................. 20
B.        Saran........................................................................................................ 20
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 22


 

BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang Masalah
Menulis karya tulis ilmiah yaitu membuat laporan tertulis dan diterbitkan lalu setelah itu memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati dalam pembuatan karya ilmiah.
Karya ilmiah mungkin saja terdapat penyajian yang berulang-ulang atau tumpang tindih, pemakaian bahasa yang kurang efektif, baik dari segi penulisan dan pemilihan kata, penyusunan kalimat, penyusunan paragraf, maupun segi penerapan kaidah ejaan. Oleh sebab itu, format penulisannya menyesuaikan dengan format penelitian. Format penelitian sangat tergantung dengan metode penelitian yang digunakan, di mana setiap metode memiliki format tersendiri.
Format dalam menulis karya ilmiah merupakan alur-alur jalan pikiran yang terdapat dalam sebuah penelitian yang dikaitkan dengan proses penulisan, dan didalam dunia informasi ada berbagai macam bentuk penyampaian informasi berita, salah satunya adalah penulisan ilmiah. Penulisan ilmiah ini dapat berupa karya ilmiah, artikel, makalah dan skripsi.
Pada pembahasan ini penulis akan memaparkan langkah-langkah penulisan karya ilmiah.

B.      Rumusan Masalah
Berdasarkan  latar belakang yang disampaikan pada paparan di atas, permasalahan yang bisa penulis angkat yaitu bagaimana langkah penulisan karya ilmiah ?

C.      Tujuan Penulisan
Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah yang disampaikan diatas, tujuannya yaitu untuk mengetahui langkah penulisan karya ilmiah.
BAB II
PEMBAHASAN
A.     Langkah Penulisan Karya Ilmiah
Penyusunan karya ilmiah harus menyesuaikan dengan kaidah penulisan dalam berbahasa. Langkah – langkah penulisan karya ilmiah yaitu  terdiri dari  lima tahap diantaranya yaitu pertama, tahap persiapan. Yang termasuk dalam tahap persiapan adalah (a) pemilihan topik/masalah, (b) penentuan judul, dan (c) pembuatan kerangka karya. Kedua, pengumpulan data. Yang termasuk dalam tahap pengumpulan data adalah (a) pencarian keterangan dari bahan bacaan, seperti buku, majalah, dan surat kabar, (b) pengumpulan keterangan dari pihak-pihak yang mengetahui masalah yang akan ditulis, (c) pengamatan langsung ke objek yang akan diteliti, dan (d) percobaan dan pengujian di lapangan atau di laboratorium. Ketiga, yaitu pengorganisasian dan pengonsepan. Yang termasuk tahap pengorganisasian dan pengonsepan adalah (a) pengelompokan bahan, yaitu bagian-bagian mana yang akan didahulukan dan bagian mana yang akan dikemudiankan, dan (b) pengonsepan. Keempat, pemeriksaan/penyuntingan konsep. Yang termasuk tahap pemeriksaan atau penyuntingan konsep adalah pembacaan dan pengecekan kembali masalah; yang kurang lengkap dilengkapi, yang kurang relevan dibuang. Kelima, yaitu tahap penyajian/pengetikan. Yang termasuk tahap penyajian adalah pengetikan hasil penelitian atau studi pustaka. (Arifin, 2003: 7)
Berikut adalah rincian tahap atau kegiatan-kegiatan yang dimaksud:
1.    Tahap Persiapan
Ada tiga hal pokok dalam melakukan persiapan menulis, yaitu (a) pemilihan topik/masalah, (b) penentuan judul, dan (c) pembuatan kerangka karya (outline).
a.    Pemilihan Topik/Masalah
Dalam membuat karya ilmiah, topik tulisan dapat ditentukan oleh Anda sendiri atau ditentukan oleh orang lain. tidak masalah apakah topik itu Anda sendiri yang memilih atau ditentukan oleh orang lain maka langkah pertama  yang harus Anda lakukan di dalam menentukan topik adalah menentukan  ide-ide utama. Kemudian, uji dan tanya pada diri sendiri apakah memang ide-ide itu yang akan anda tulis.
Setelah anda memperoleh ide untuk tulisan, hal berikutnya yang perlu Anda lakukan adalah bertanya pada diri sendiri tentang hal-hal berikut :
1.    Apakah Anda betul-betul berminat mengulas topik tersebut secara lebih mendalam?
2.    Mudahkah bagi Anda untuk mendapatkan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk menulis topik tersebut?
3.    Apakah  topik tersebut mudah dipilah menjadi bagian-bagian lebih kecil yang dapat dikembangkan lebih lanjut?
4.    pertanyaan seperti apa yang dapat diajukan terhadap topik yang dipilih tersebut?
Jika jawaban terhadap pertanyaan tersebut sebagian besar menyatakan ya maka dalam menentukan topik tulisan paling tidak anda telah melakukannya dengan baik.
1)        Menentukan topik sendiri
Jika anda bebas menentukan topik sendiri untuk tulisan anda, cobalah salah satu metode penentuan topik berikut ini :
a.     Tulis apa pun yang ingin anda tulis mengenal topik yang anda pilih selama dua puluh menit tanpa henti.
b.    Amati konflik yang pernah terjadi.
c.    Pilih topik yang ingin Anda ketahui lebih mendalam.
2)        Merumuskan kembali topik yang telah ditentukan
Apabila topik untuk karya ilmiah ditugaskan oleh orang lain, misalnya dosen, atasan atau instansi tertentu, cari cara untuk merumuskan topik tersebut agar topik tersebut menjadi topik yang Anda sukai. Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah mencari keterkaitan antara topik yang diajukan dengan apa-apa yang telah Anda ketahui mengenai topik tersebut sebelumnya, kaitkan pula topik tersebut dengan minat dan pengalaman pribadi Anda. (Wardani, dkk, 2009: 2.8-2.10).
Topik/masalah adalah pokok pembicaraan. Topik banyak tersedia dan melimpah di sekitar kita, misalnya persoalan kemasyarakatan, pertanian, manajemen, akuntansi, sumber daya manusia, kedokteran, teknik, industri, hukum, pariwisata, perhotelan, lingkungan hidup, dan sebagainya. (Widyamartaya dan Sudiati, 1997: 31; Sudarmoyo, 2000: 11; Arifin, 2003: 8).
Dalam hubungan dengan pemilihan topik yang hendak diangkat ke dalam karya ilmiah, Keraf (1980: 111), berpendapat bahwa “penyusunan karya ilmiah lebih baik menulis sesuatu yang menarik perhatian dengan pokok persoalan yang benar-benar diketahui daripada menulis pokok-pokok yang tidak menarik atau tidak diketahui sama sekali”. Sehubungan dengan isi pernyataan itu, “terdapat hal-hal yang patut dipertimbangkan dengan seksama oleh penyusun karya ilmiah yaitu:
1)   Topik yang dipilih harus berada di sekitar kita, baik di sekitar pengalaman kita maupun di sekitar pengetahuan kita. Hindarilah topik yang jauh dari diri kita karena hal itu akan menyulitkan kita ketika mengarangnya!
2)   Topik yang dipilih harus topik yang paling menarik perhatian kita.
3)   Topik yang dipilih terpusat pada suatu segi lingkup yang sempit dan terbatas. Hindari pokok masalah yang menyeret kita kepada pengumpulan informasi yang beraneka ragam!
4)   Topik yang dipilih memiliki data dan fakta yang objektif. Hindari topik yang bersifat subjektif, seperti kesenangan atau angan-angan kita!
5)   Topik yang dipilih harus kita ketahui prinsip-prinsip ilmiahnya, walaupun serba sedikit. Artinya topik yang dipilih itu janganlah terlalu baru bagi kita.
6)   Topik yang dipilih harus memiliki sumber acuan, memiliki bahan kepustakaan yang dapat memberikan informasi tentang pokok masalah yang hendak ditulis. Sumber kepustakaan dapat berupa buku, majalah, jurnal, surat kabar, brosur, surat keputusan, situs web, atau undang-undang (Arifin, 2003: 8).
b.    Pembatasan Topik dan Penentuan Judul
Jika topik sudah ditentukan dengan pasti sesuai dengan petunjuk-petunjuk, kita tinggal menguji sekali lagi; apakah topik itu betul-betul cukup sempit dan terbatas ataukah masih terlalu umum dan mengambang.
Jika sudah dilakukan pembatasan topik, judul karya ilmiah bukanlah hal yang sulit ditentukan karena pada dasarnya langkah-langkah yang ditempuh dalam pembatasan topik sama saja dengan langkah-langkah dalam penentuan judul. Perbedaannya adalah pembatasan topik harus dilakukan sebelum penulisan karya ilmiah, sedangkan penentuan judul dapat dilakukan sebelum atau sesudah penulisan karya ilmiah. Jika sudah ada topik yang terbatas, karya ilmiah sudah dapat mulai digarap walaupun judul belum ada. (Bambang Dwiloka dan Rati Riana, 2005: 10-11).
Terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan awal pencarian topik ini. Di antaranya adalah (1) menetapkan topik yang akan dikembangkan dengan seksama, (2) memperoleh sumber tulisan sebanyak mungkin, dan (3) mencari verifikasi yang memungkinkan dilaksanakannya penggarapan topik yang dipilih. Semua tujuan tersebut cukup ditempuh melalui usaha membaca cepat berbagai sumber. (Dwibertha Hardjono, 2007: 128).
Selain dengan pembatasan topik, menurut Arifin (2003: 9), “penentuan judul karya ilmiah dapat pula ditempuh dengan melontarkan pertanyaan-pertanyaan masalah apa, mengapa, bagaimana, dimana, dan kapan”. Tentu saja, tidak semua pertanyaan itu harus dijawab pada penentuan judul.
Perhatikan contoh penentuan judul dengan cara bertanya sebagai berikut:
Pertama-tama, kita bertanya dengan pertanyaan masalah apa. Jawaban yang kita temukan bermacam-macam. Kita tentu memilih masalah yang terdekat dengan kita, yang paling menarik perhatian kita. Contoh masalah itu adalah:
1)   Industri mebel;
2)   Greeter hotel;
3)   Gas karbon monoksida (CO).
Setelah masalahnya ditentukan, kita dapat bertanya dengan pertanyaan mengapa. Jawaban yang dapat timbul untuk pertanyaan ini adalah:
1)   Mengembang;
2)   Melayani;
3)   Mencemari.
Judul karya haruslah berbentuk frasa, bukan berbentuk kalimat. Oleh karena itu, kata-kata tersebut dapat kita jadikan kata benda agar dapat dijadikan judul karya, seperti:
1)   Mengembang menjadi pengembangan;
2)   Melayani menjadi pelayanan;
3)   Mencemari menjadi pencemaran.
Dapat pula kata-kata tersebut tetap kata kerja asal ditambah atau mengandung kata benda dan judul yang dibuat tidak berupa kalimat. Dengan dua pertanyaan itu, kita memiliki judul sebagai berikut:
1)   Pengembangan Industri Mebel atau Upaya Mengembangan Industri Mebel;
2)   Pelayanan Greeter Hotel;
3)   Pencemaran Gas Karbon Monoksida.
Agar karya ilmiah dapat berpijak pada suatu masalah yang terbatas dan ruang lingkup yang tidak terlalu mengambang, judul karya ilmiah tersebut harus dibatasi lagi, misalnya dengan menyebut nama suatu tempat. Pertanyaan dimana akan memberikan jawaban mengenai tempat objek yang sedang diteliti, misalnya:
1)   di Kabupaten Jepara;
2)   di Hotel Inna Garuda, Yogyakarta;
3)   di Kota Semarang.
Kalau dengan pertanyaan dimana diperoleh jawaban yang masih dirasakan terlalu luas, pertanyaan kapan dapat mempersempit suatu judul karya ilmiah. Pertanyaan kapan akan memberikan jawaban, antara lain:
1)   tahun 2004;
2)   trimester I/2004;
3)   dewasa ini.
Setelah menggunakan pertanyaan masalah apa, mengapa, dimana, dan kapan, kini kita memiliki judul karya ilmiah sebagai berikut:
1)   Pengembangan Industri Mebel di Kabupaten Jepara Tahun 2004;
2)   Pelayanan Greeter di Hotel Inna Garuda, Yogyakarta Trimester I/2004;
3)   Pencemaran Gas Karbon Monoksida di Kota Semarang Dewasa ini.
Adakalanya pertanyaan dimana tidaklah diperlukan, tetapi pertanyaan kapan diperlukan, atau sebaliknya.
Contoh judul “Inseminasi Buatan di Peternakan Sapi ‘Budi Mix Farming’ Grobogan, Jawa Tengah” merupakan jawaban pertanyaan masalah apa, mengapa¸ dan dimana, tanpa pertanyaan kapan.
Contoh judul “Persaingan Bisnis Tradisional dengan Bisnis Modern Saat ini” merupakan jawaban pertanyaan masalah apa, mengapa, dan kapan, tanpa pertanyaan dimana.
Contoh judul berikut ini sudah cukup sempit walaupun tanpa menjawab pertanyaan dimana dan kapan.
1)   Hidroponik Bercocok Tanam tanpa Tanah;
2)   Pembudidayaan Suplir sebagai Tanaman Hias.
Adakalanya pembatasan judul itu dilakukan dengan memberikan subjudul. Subjudul itu selain berfungsi membatasi judul juga berfungsi sebagai penjelasan atau keterangan judul utama. Dalam hal seperti itu, antara judul utama dan subjudul harus dibubuhkan tanda baca titik dua (:) seperti:
1)   PENINGKATAN PRODUKSI SAPI POTONG DI JAWA TENGAH : SEGI KUALITAS DAN KUANTITAS;
2)   INTONATION : IN RELATION TO SYNTAX IN BAHASA INDONESIA.
Judul-judul karya ilmiah berikut ini, dapat digarap oleh mahasiswa dengan program studi tertentu.
1)   Fakultas Pertanian
Topik   :    Produksi Kelapa Sawit
Judul   :    Upaya Meningkatkan Produksi Kelapa Sawit di Bengkulu        dengan Cara Perbaikan Pola Tanam
2)   Fakultas Ekonomi
Topik   :    Manajemen Sumber Daya Manusia
Judul   :    Hubungan Kompensasi Finansial dengan Produktivitas Kerja Karyawan PT. Subur Makmur Semarang
3)   Fakultas Hukum
Topik   :    Kejahatan Kerah Putih
Judul   :    Faktor-faktor yang Menyebabkan Terjadinya Peningkatan Kejahatan Kerah Putih di Kota Semarang Tahun 2004
4)   Fakultas Sastra
Topik   :    Tema Novel
Judul   :    Tema Keagamaan dalam Novel Karya HAMKA
5)   Sekolah Tinggi Pariwisata dan Perhotelan
Topik   :    Pengembangan Desa Wisata
Judul   :    Strategi Pengembangan Desa Sodong Kabupaten Batang Menjadi Desa Wisata
Topik   :    Sirkulasi dan Pemakaian Linen
Judul   :    Pengawasan terhadap Sirkulasi dan Pemakaian Linen di Hotel Graha Santika Semarang
6)   Fakultas Teknik (Sipil Hidro)
Topik   :    Banjir
Judul   :    Pengendalian Banjir di Kawasan Simpang Lima Semarang
7)   Fakultas Teknik (Industri)
Topik   :    Industri Semen
Judul   :    Peningkatan Industri Semen di PT. Semen Gresik Jawa Timur
8)   Fakultas Peternakan (Teknologi Hasil Ternak)
Topik   :    Kolesterol Telur
Judul   :    Efek Kolesteremik Berbagai Telur
c.    Pembuatan Kerangka Karya
Kerangka karya disebut juga ragangan (outline). “Pada prinsipnya, penyusunan kerangka karya adalah proses penggolongan dan penataan berbagai fakta, yang kadang-kadang berbeda jenis dan sifatnya, menjadi kesatuan yang berpautan (Moeliono, 1988: 1)”. “Penyusunan karya ilmiah dapat membuat ragangan buram, yakni ragangan yang hanya memuat pokok-pokok gagasan sebagai pecahan dari topik yang sudah dibatasi, atau dapat juga membuat ragangan kerja, yaitu ragangan yang sudah merupakan perluasan atau penjabaran dari ragangan buram (Arifin, 2003: 15)”. Tentu saja, jenis kedua memudahkan penyusun untuk mengembangkan karya.
Penulis karya ilmiah harus menentukan dahulu judul-judul bab dan judul subbab sebelum menentukan kerangka karya. Judul bab dan judul subbab itu merupakan pecahan masalah dari judul karya ilmiah yang ditentukan. Untuk menentukan judul bab dan judul subbab, penyusun karya ilmiah dapat bertanya ihwal judul karya ilmiahnya. Pertanyaan yang dapat diajukan ialah “apa yang akan dilakukan dengan judul itu”, “akan diapakan judul itu”, atau “masalah apa saja yang dapat dibicarakan di bawah judul tersebut”. Misalnya judul karya ilmiah (hasil penelitian) “Pengaruh Motivasi dan Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Hotel Grand Candi Semarang”. Hal yang dapat tersangkut-paut dan dapat dibicarakan dalam karya ilmiah itu adalah (1) “manajemen sumber daya manusia”, (2) “motivasi”, (3) “kepemimpinan”, dan (4) “kepuasan kerja”. Hal-hal tersebut dapat dijadikan empat judul bab analisis. Atau, jika bagian analisisnya hanya satu bab, hal-hal itu dapat dijadikan subbab. Keempat subbab itu masih dapat dirinci lagi dengan memecah subbab tersebut menjadi bagian yang sekecil-kecilnya. Misalnya judul subbab “motivasi” dapat dipecah lagi menjadi (a) “pengertian motivasi”, (b) “teori motivasi”, dan (c) “motivasi dan perilaku”. Judul subbab “kepemimpinan” dapat dipecah lagi menjadi beberapa subsubbab yaitu (a) “pengertian kepemimpinan”, (b) “teori kepemimpinan”, (c) “tipe kepemimpinan”, dan (d) “fungsi kepemimpinan”. Judul subbab kepuasan kerja dapat dipecah lagi menjadi (a) “pengertian kepuasan kerja”, (b) “teori kepuasan kerja”, (c) “faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja”, (d) “manfaat kepuasan kerja”, dan (e) “pengukuran kepuasan kerja”.
Jika kita sudah merasa yakin bahwa masalah itu sudah dipecah lagi menjadi bab, subbab, subsubbab seperti tersebut, kini penyusun karya ilmiah dapat menuliskan kerangka karya/ragangan karya ilmiahnya. Ragangan inilah yang akan dijadikan patokan bekerja sehingga tidak akan terjadi tumpang tindih dalam penganalisisannya.
Berikut ini adalah contoh ragangan tersebut:
Contoh Ragangan (1)
PENGARUH MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN HOTEL GRAND CANDI SEMARANG
Pengaruh Motivasi dan Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja
1.    Manajemen Sumber Daya Manusia
2.    Motivasi
2.1  Pengertian Motivasi
2.2  Teori Motivasi
2.3  Motivasi dan Perilaku
3.    Kepemimpinan
3.1  Pengertian Kepemimpinan
3.2  Teori Kepemimpinan
3.3  Tipe Kepemimpinan
3.4  Fungsi Kepemimpinan
4.    Kepuasan Kerja
4.1  Pengertian Kepuasan Kerja
4.2  Teori Kepuasan Kerja
4.3  Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja
4.4  Manfaat Kepuasan Kerja
4.5  Pengukuran Kepuasan Kerja
Jika ragangan seperti tersebut dianggap final, langkah berikutnya adalah pembuatan rencana daftar isi karya ilmiah. Ragangan masalah yang dianalisis ditempatkan pada bab 2 dalam daftar isi. Untuk membuat daftar isi yang lengkap, analisis masalah yang hanya satu bab, dilengkapi dengan tajuk prakata, daftar isi, daftar tabel (jika ada), daftar gambar (jika ada), daftar lampiran (jika ada), dan bab pendahuluan. Bab I Pendahuluan itu terdiri atas latar belakang masalah, identifikasi masalah, cakupan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan kegunaan penelitian. Kemudian, pada bagian akhir daftar isi dicantumkan tajuk bab simpulan dan saran, daftar pustaka, dan lampiran (jika ada). Akhirnya, tersusunlah daftar isi sebagai berikut.
Berikut ini adalah contoh daftar isi karya ilmiah tersebut:
Contoh Daftar Isi (1)
PENGARUH MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN HOTEL GRAND CANDI SEMARANG
                                                                                                   Halaman
PRAKATA....................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................. iv
DAFTAR TABEL........................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR..................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................ viii
BAB I   PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang Masalah.............................................. 1
1.2    Identifikasi Masalah.................................................... 4
1.3    Cakupan Masalah........................................................ 5
1.4    Rumusan Masalah....................................................... 7
1.5    Tujuan Penelitian......................................................... 8
1.6    Kegunaan Penelitian.................................................. 10
BAB II  TINJAUAN TEORITIS, KERANGKA PEMIKIRAN,
DAN HIPOTESIS
2.1  Manajemen Sumber Daya Manusia............................ 11
2.2  Motivasi...................................................................... 14
2.2.1   Pengertian Motivasi......................................... 14
2.2.2   Teori Motivasi.................................................. 16
2.2.3   Motivasi dan Perilaku...................................... 20
2.3  Kepemimpinan........................................................... 25
2.3.1   Pengertian Kepemimpinan............................... 25
2.3.2   Teori Kepemimpinan........................................ 26
2.3.3   Tipe Kepemimpinan......................................... 30
2.3.4   Fungsi Kepemimpinan..................................... 38
2.4  Kepuasan Kerja.......................................................... 41
2.4.1   Pengertian Kepuasan Kerja.............................. 41
2.4.2   Teori Kepuasan Kerja...................................... 43
2.4.3   Faktor yang Mempengaruhi
Kepuasan Kerja................................................ 46
2.4.4   Manfaat Kepuasan Kerja................................. 48
2.4.5   Pengukuran Kepuasan Kerja............................ 51
2.5  Kerangka Pemikiran Penelitian.................................. 53
2.6  Hipotesis..................................................................... 55
BAB III       METODE PENELITIAN
              3.1  Bidang Penelitian...................................................... 57
3.2  Lokasi dan Waktu Penelitian.................................... 57
3.3  Metode Penelitian..................................................... 58
3.4  Alat Pengumpulan Data............................................ 59
3.5  Sumber Data.............................................................. 60
3.6  Populasi dan Sampel................................................. 60
3.7  Variabel dan Definisi Operasional............................ 62
3.8  Validitas dan Reliabilitas.......................................... 64
3.9  Teknik Analisis Data................................................. 68
BAB IV       HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1  Deskripsi Hasil Temuan............................................. 71
4.1.1  Gambaran Umum Perusahaan.......................... 71
4.2.2  Kondisi Sumber Daya Perusahaan................... 74
4.1.3  Gambaran Umum Responden.......................... 78
4.2  Pengujian Persyaratan Analisi Data.......................... 84
4.2.1  Uji Validitas..................................................... 84
4.2.2  Uji Reliabilitas................................................. 88
4.3  Hasil Pengujian Hipotesis.......................................... 91
4.3.1  Uji Asumsi....................................................... 92
4.3.2  Uji Normalitas.................................................. 94
4.3.3  Uji Linieritas.................................................... 96
4.3.4  Uji Signifikan Pengaruh Motivasi dan
Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja....... 98
4.4  Pembahasan............................................................. 100
4.4.1  Analisis Variabel Motivasi............................. 100
4.4.2  Analisis Variabel Kepemimpinan................... 102
4.4.3  Analisis Variabel Kepuasan Kerja................. 104
4.4.4  Analisis Pengaruh Motivasi dan
Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja..... 106
BAB V  SIMPULAN DAN SARAN
5.1  Simpulan.................................................................. 108
5.2  Saran ....................................................................... 110
DAFTAR RUJUKAN................................................................. 111
LAMPIRAN................................................................................ 115
Contoh ragangan (1) dan contoh daftar isi (1) tersebut adalah contoh untuk judul karya ilmiah hasil penelitian. Contoh judul karya ilmiah bukan hasil penelitian (telaah pustaka), isi, substansi ragangan, dan daftar isi disesuaikan. Misalnnya judul karya ilmiah “Ilmu Pengetahuan dan Kebenaran”, kerangka karya yang daapt dipertimbangkan adalah sebagai berikut:
Contoh Rangangan (2)
ILMU PENGETAHUAN DAN KEBENARAN
1.    Pengertian Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan
1.1    Pengertian Pengetahuan
1.2    Pengertian Ilmu Pengetahuan
2.    Klasifikasi dan Aspek Ilmu Pengetahuan
2.1    Klasifikasi Ilmu Pengetahuan
2.2    Aspek Ilmu Pengetahuan
3.    Peranan Ilmu Pengetahuan
3.1    Pengamalan Ilmu Pengetahuan
3.2    Ilmu Pengetahuan dan Kebenaran
3.3    Peranan Khusus Ilmu Pengetahuan
Seperti pada contoh daftar isi (1), ragangan tentang “Ilmu Pengetahuan dan Kebenaran” ini dilengkapi dengan bagian awal daftar isi, yang terdiri atas tajuk prakata, daftar isi, daftar tabel (jika ada), bab pendahuluan. Bab Pendahuluan terbagi lagi atas tajuk latar belakang dan masalah, dan tujuan pembahasan. Setelah tajuk-tajuk analisis ditempatkan pada Bab 2, Bab 3, dan Bab 4, daftar isi ini diakhiri dengan Bab 5 Simpulan, serta daftar pustaka dan lampiran (jika ada).
Contoh Daftar Isi (2)
ILMU PENGETAHUAN DAN KEBENARAN
PRAKATA......................................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................... iv
DAFTAR TABEL............................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR....................................................................... vii
BAB I   PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang dan Masalah......................................... 1
1.2    Tujuan Pembahasan....................................................... 3
BAB II  PENGETAHUAN DAN ILMU PENGETAHUAN
2.1  Pengertian Pengetahuan................................................ 5
2.2  Pengertian Ilmu Pengetahuan........................................ 7
BAB III       KLASIFIKASI DAN ASPEK PENGETAHUAN
3.1  Klasifikasi Ilmu Pengetahuan........................................ 9
3.2  Aspek Ilmu Pengetahuan............................................. 12
BAB IV       PERANAN ILMU PENGETAHUAN
4.1  Pengamalan Ilmu Pengetahuan.................................... 14
4.2  Ilmu Pengetahuan dan Kebenaran............................... 16
4.3  Peranan Khusus Ilmu Pengetahuan............................. 20
BAB V  SIMPULAN....................................................................... 23
DAFTAR RUJUKAN...................................................................... 24
LAMPIRAN..................................................................................... 27
Kedua contoh ragangan karya dan kedua contoh daftar isi itu hanya merupakan dua kemungkinan kerangka dasar pola berpikir yang diterapkan dalam menyusun karya ilmiah. Tidak tertutup kemungkinan adanya pola berpikir lain (yang lebih sempurna). Sebenarnya, penentuan daftar isi ini merupakan hak penulis. Akan tetapi, ada baiknya pola daftar isi disamakan. Paling sedikit, sebuah karya ilmiah itu berisi tiga bab, yaitu pendahuluan, isi atau analisis, dan penutup. Jika isi atau analisis karya itu agak luas, kita dapat memecah isi itu menjadi dua atau lebih bab sehingga karya ilmiah menjadi empat bab atau lebih.
Berdasarkan garis besar pemikiran itulah kita bekerja. Kita tinggal mengembangkan ide pokok tersebut dengan ide penjelas di dalam paragraph-paragraf. Seandainya dalam mengembangkan suatu ide mengalami kesulitan, kita tentu harus mencari dahulu kepustakaan yang berkaitan dengan ide pokok tersebut.
2.    Tahap Pengumpulan Data
Jika judul karya ilmiah dan ragangannya sudah disetujui oleh pembimbing atau oleh pimpinan lembaga pendidikan tinggi yang bersangkutan, penyusun sudah dapat mulai mengumpulkan data.
Langkah pertama yang harus ditempuh dalam pengumpulan data adalah mencari informasi dari kepustakaan mengenai hal-hal yang ada relevansinya dengan judul tulisan. Informasi yang relevan diambil sarinya dan dicatat pada kartu informasi. Di samping pencarian informasi dari kepustakaan, penyusun juga dapat memulai terjun ke lapangan. Akan tetapi, sebelum terjun ke lapangan penyusun minta izin kepada pemerintah setempat atau kepada pimpinan perusahaan yang perusahaannya akan diteliti. Data di lapangan dapat dikumpulkan melalui pengamatan (observasi), wawancara, atau eksperimen (percobaan).
3.    Tahap Pengorganisasian/Pengonsepan
Jika data sudah terkumpul, penyusun menyeleksi dan mengorganisasi data tersebut. Penyusun harus menggolongkan data menurut jenis, sifat, atau bentuk. Penyusun menentukan data mana yang akan dibicarakan kemudian. Jadi, penyusun harus mengolah dan menganalisis data yang ada dengan teknik-teknik yang ditentukan. Misalnya, jika penelitian bersifat kuantitatif, data diolah dan dianalisis dengan teknnik statistic. Selanjutnya, penyusun dapat mulai mengonsep karya ilmiah itu dengan urutan dalam ragangan yang ditetapkan.


4.    Tahap Pemeriksaan/Penyuntingan
Sebelum mengetik konsep, penyusun terlebih dahulu memeriksanya. Tentu ada bagian yang tumpang tindih atau ada penjelasan yang berulang-ulang. Buanglah penjelasan yang tidak perlu dan tambahkan penjelasan yang dirasakan sangat menunjang pembahasan!
Secara ringkas, pemeriksaan konsep mencakupi pemeriksaan isi karya dan cara penyajian karya, termasuk penyuntingan bahasa yang digunakan. (Bambang Dwiloka dan Rati Riana, 2005: 11-24).
Tahap pemeriksaan dan penyuntingan konsep ini bertujuan untuk:
a.    Melengkapi data yang dirasa masih kurang.
b.    Membuang dan mengedit data yang dirasa tidak relevan serta tidak cocok dengan pokok bahasan karya ilmiah.
c.    Mengedit setiap kata-kata dalam karya ilmiah untuk menghindari penyajian bahan-bahan secara berulang-ulang atau terjadi tumpang tindih antara tulisan satu dengan tulisan yang lain.
d.   Mengedit setiap bahasa yang ada dalam karya ilmiah untuk menghindari pemakaian bahasa yang kurang efektif, contoh dalam penyusunan dan pemilihan kata, penyesuaian kalimat, penyesuaian paragaraf, maupun penerapan kaidah ejaan sesuai EYD. (Dalman, 2015: 58).
5.    Pengetikan/Penyajian
Dalam mengetik naskah, penyusun hendaklah memperhatikan segi kerapian dan kebersihan. Penyusun memperhatikan tata letak unsur-unsur dalam karya ilmiah. Misalnya, penyusun menata unsur-unsur yang tercantum dalam kulit luar, unsur-unsur dalam halaman judul, unsur-unsur dalam daftar isi, dan unsur-unsur dalam daftar pustaka. (Bambang Dwiloka dan Rati Riana, 2005: 24). Serta memakai standar yang berlaku dalam penulisan karya ilmiah, misal standar penulisan kutipan, catatan kaki dan penggunaan bahasa sesuai dengan EYD. (Dalman, 2015: 59).


BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tahapan dalam penulisan karya ilmiah yaitu terdiri dari beberapa tahap diantaranya yaitu tahap persiapan, pengumpulan data, pengorganisasian dan pengonsepan, pemeriksaan atau penyuntingan konsep, penyajian atau pengetikan.

B. Saran
1.      Dalam menulis karya ilmiah diharapkan memperhatikan sistematika penulisan sehingga karya ilmiah tersebut dapat diterima di berbagai kalangan.
2.      Dalam  menulis diharapkan penulis dapat mengkaji berbagai fenomena dan permasalahan yang terjadi dalam masyarakat saat ini sehingga karya tulis dapat menjadi menarik dan bermanfaat bagi para pembaca.
3.      Kami mengharapkan para pembaca dapat meningkatkan kekreatifannya dan kekritisannya dalam berfikir saat membuat karya ilmiah.













DAFTAR PUSTAKA

Dalman. 2015. Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Dwiloka, Bambang dan Rati Riana. 2005. Teknik Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: Rineka Cipta.

Hardjono, Dewibertha. 2007. Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa. Yogyakarta: Andi Offset.

Wardani, dkk. 2009. Teknik Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: Universitas Terbuka.


Our Blog

55 Cups
Average weekly coffee drank
9000 Lines
Average weekly lines of code
400 Customers
Average yearly happy clients

Our Team

Tim Malkovic
CEO
David Bell
Creative Designer
Eve Stinger
Sales Manager
Will Peters
Developer

Contact

Talk to us

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Dolores iusto fugit esse soluta quae debitis quibusdam harum voluptatem, maxime, aliquam sequi. Tempora ipsum magni unde velit corporis fuga, necessitatibus blanditiis.

Address:

9983 City name, Street name, 232 Apartment C

Work Time:

Monday - Friday from 9am to 5pm

Phone:

595 12 34 567

Powered By Blogger
Powered By Blogger
Powered By Blogger

Arsip Blog

Cari Blog Ini

Muhammad Yusra. Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

Translate

Karya ilmiah

Karya ilmiah

Observasi Pengenalan Sekolah